Senin, 25 Agustus 2014
Pengertian dan Sejarah fotografhy
Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).
Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.
SEJARAH FOTOGRAFHY
Foto pertama di dunia dibuat dalam tahun 1826 oleh Joseph Nicephore Niepce dari sebuah jendela di rumah perkebunannya di Perancis. Untuk “film” Niepce menggunakan lempengan campuran timah yang dipekakan dan ia mendapat gambaran kabur dari puncak-puncak atap yang digambarkan di atas. Foto ini biasanya diperbaiki supaya jelas tetapi versi yang seperti inilah wujud sebenarnya.Pelat tembaga berlapis perak yang dengan perak jodida merekam santiran sebuah jalan di Paris. Dalam daguerreotipe buatan L.J.M. Daguerre pada tahun 1839 ini terdapat orang pertama yang pernah difoto – seseorang yang sedang menyuruh agar sepatunya dibersihkan (kanan depan). Jalan itu sedang sibuk tetapi hanya orang ini yang cukup lama di tempat, sehingga terlihat selama pencahayaan dengan waktu lima menit.Usaha pertama yang berhasil dalam menangkap santiran penglihatan dilakukan di Perancis dalam tahun 1830 oleh Nicephore Niepce, seorang penemu, dan Louis J.M. Daguerre, seorang perancang panggung. Sebenarnya Niepcelah orang yang berkehormatan membuat foto pertama di dunia. Tetapi Daguerre adalah orang yang memulai fotografi dengan cara mengenakan uap air raksa pada pelat tembaga peka untuk memunculkan santiran yang jauh lebih tajam daripada yang pernah dapat dibuat orang sebelumnya. Meskipun tidak ada kopi yang dapat dibuat dari gambar itu, daguerreotipe sangatlah menguntungkan dan menjadikan penemunya kaya.
KODAK PERTAMA
Kodak asli yang mekanisme dalamnya dikeluarkan di atas ini ideal untuk film gulung yang baru ditemukan. Film ini dapat digunakan untuk 100 foto; rangka baru dapat ditempatkan ke posisinya dengan putaran tangan sesudah setiap pencahayaan. Penutup bundar menghilangkan pinggir foto yang cenderung menjadi kabur. Di sebelah kanan, George Eastman, di atas kapal, membidikkan penemuan barunya sementara seorang kawan memotretnya dengan Kodak lain.
Kodak mengabadikan hampir setiap pemandangan, seperti terlihat dalam foto-foto dari tahun 1890 ini. Wisatawan memperlengkapi dirinya dengan Kodak dan menjepret apa saja sementara penduduk asli memotret wisatawan. Di mana-mana orang menangkap pada film apa yang dilihat matanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar